Tentang kisah konyol dan inspiratif dalam rumah tangga

Masjid Jogokaryan; Viral dan Jadi Idaman

Masjid Jogokaryan; Viral dan Jadi Idaman
Masjid yang viral
Karena saldo kas selalu nol


Saldo kas masjid selalu nol adalah ciri khas Masjid Jogokariyan yang membuatnya viral. Masjid yang selalu makmur dengan berbagai macam kegiatan. Juga sholat lima waktu yang tidak pernah sepi jamaah. Bahkan di teras masjid tersedia banyak tikar jika jamaah membludak. Konon, setiap Ramadhan senantiasa disediakan 1000 porsi takjil gratis. Prinsipnya, masjid itu menghidupi jamaah. Bukan jamaah yang menghidupi masjid.

Disediakan pula makanan untuk tamu yang datang. Ini adalah masjid yang selalu buka 24 jam, dijaga oleh satpam dan terbuka bagi siapa saja. Masjid yang siapapun yang datang ke sini sepertinya jadi semangat beribadah.

Nah, kenapa kini menjadi viral? Jika disebutkan "Masjid Jogokariyan" hampir pasti yang tebersit adalah "ooooh... Masjid yang saldo kasnya selalu nol itu ya? Yang kalau kamu kehilangan sandal di situ, sandalmu akan diganti. Trus kalau kamu musafir kehabisan ongkos, bakal diongkosin?"

Mengapa hal-hal seperti ini viral dan semua orang bercita-cita punya masjid seperti itu juga di daerahnya? Masalahnya adalah saat ini masjid masih dianggap "hanya" sebagai tempat ibadah. Masih banyak juga masjid yang bangga dengan saldo kas yang jutaan atau malah puluhan juta tetapi tidak dimanfaatkan, hanya diendapkan. Di samping itu masih banyak yang kehilangan sandal di masjid, minta ongkos di masjid dianggap menipu, dll....sehingga ketika ada satu masjid yang benar-benar makmur, kita pun takjub.

Tentu Masjid Jogokariyan juga memiliki proses panjang untuk bisa sebagus ini. Yang kita lihat kan hasilnya. Entah prosesnya seperti apa. Menggerakkan masyarakat sekitar untuk gemar beribadah, bukan hanya kalangan tua tetapi anak-anak muda yang identik dengan senang-senang semata. Ini mereka bersinergi, untuk sama-sama memakmurkan masjid yang berada di Jl. Jogokaryan ini.

Semoga akan ada masjid-masjid Jogokaryan lain di daerah-daerah lain. Yang mengutamakan kemakmuran jamaahnya, baik secara lahir maupun batin. Bukan hanya saldo kas kosong yang kita ingat, tetapi memang beginilah seharusnya masjid. Sebagai tempat shalat, pusat pengajian, pusat pembelajaran dan "rumah" bagi jamaah. Sehingga keberkahannya bisa mengenai semua orang.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentarmu di sini, jangan tinggalkan hatimu di sembarang tempat ^_^