Perempuan itu senang jika dirinya menjadi baik, sebab itulah dia rajin melihat kekurangan dirinya. Akan lebih bagus jika diiringi dengan amal baik. |
"Tahu nggak Bah, kenapa perempuan itu selalu suka bercermin?" Tanyaku pagi ini ke suami, saat sedang mengaplikasikan pelembab wajah.
"Kenapa?" Abah balik tanya.
Kenapa sih, perempuan kalau nemu cermin besar, naluri untuk bercermin sambil motret diri selalu muncul? Atau kalau nemu cermin apapun itu, di mana pun, seperti otomatis ingin menatap pantulan diri di cermin. Entah untuk benerin kerudung, pakai bedak, lipstik, eye shadow, maskara, apalagi alis. Kalau nggak lihat cermin, kurang afdhol begitu.
Tiada hari tanpa bercermin. Masuk kamar ada cermin, diliriknya tuh cermin. Mau naik motor lihat spion, sempet-sempetnya lirik spion. Bahkan ketika nggak ada cermin pun, buka kamera HP, bagian depan. Biar abis bercermin, langsung selfie.
Kenapa sih perempuan itu selalu dekat dengan cermin? Bahkan bahasa Arabnya saja mirip. Mar'ah (perempuan) dan Mir'ah (cermin). Sampai ibu tirinya Snow White aja bisa jahat gitu karena terobsesi sama cermin.
"Karena, perempuan itu nggak bisa lihat kesalahannya sendiri. Dia baru akan percaya bahwa dia salah, jika sudah melihat cermin. Salah make-up misalnya." Jawabku ngasal. Karena sering kejadian meski kerudungnya menyon, atau alisnya tinggi sebelah, gak bakal tahu sebelum lihat cermin. Jadi dia nggak akan ngerasa salah (meskipun dia salah) sebelum ada orang yang memberi tahu bahwa dia salah!
Lalu, walaupun dia sudah tahu bahwa dia salah, ternyata yang dilakukannya bukan dengan mudahnya mengaku, tapi malah pakai rumus BB Cream!
"Terus, tahu nggak Bah kenapa perempuan itu suka pakai make-up. Misalnya BB cream ini?" Tanyaku lagi.
"Kenapa?"
"Karena perempuan itu, meski dia udah salah, atau punya banyak kekurangan, dia pengen selalu tampil sempurna di depan orang lain. Dia nggak mau orang lain tahu kekurangannya, juga kesalahannya. Makanya itu dia tutupi. Seperti fungsi BB Cream ini, menyamarkan flek hitam di wajah. Seringnya kan perempuan kalau udah dandan mah cetar, beda sama aslinya."
"Ya ya ya...." Sahut Abah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.” (HR. Muslim)
Sekian obrolan pagi yang anggap saja penuh filosofi ini. Kalau benar semoga bermanfaat, kalau salah tolong ingatkan saya. Silakan like dan share jika bermanfaat. (*)
Salam Cermin
Yuni Astuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentarmu di sini, jangan tinggalkan hatimu di sembarang tempat ^_^