New
Sumber: google.com Poongsang, tulang punggung yang mengurus keempat adiknya yang bermasalah. |
emakbaper.blog,- Review Drakor kali ini saya akan mengulas drakor berjudul:
"What's Wrong Poongsang (Liver or Die)"
Mak, kebayang nggak gimana rasanya jadi anak sulung yang mengurus empat adik sekaligus mengurus rumah tangga sendiri? Drama ini menjawab kegemesan itu. Si tokoh bernama Poongsang merawat keempat adiknya yang sudah dewasa semua, dan selalu bermasalah sampai-sampai istrinya nggak kuat lalu minta cerai. Awal drama aja dibuka dengan keributan yang mereka timbulkan di rumah duka, saat ayahnya meninggal tapi nggak ada yang melayat. Malah berlima ribut semua.
Adik-adik yang Bermasalah
Adik pertama, Jin Sang, pengangguran yang pemalas dan hobi berjudi. Seringkali Poongsang menanggung kerugian misal hartanya dicuri Jin Sang buat main judi, atau membayar utang-utang judi Jin Sang.Adik kedua, kembar Jeong Sang dan Hwa Sang. Mereka selalu bertengkar. Jeong Sang adalah anak yang paling sukses di antara keempat saudaranya. Dia jadi dokter, tapi terlibat affair sama suami orang. Sedangkan Hwa Sang, pemalas dan suuzon terus terutama kepada saudara kembarnya. Dia pinginnya kerja di bar, yang cuma nemenin tamu minum tapi dapat uang dengan mudah.
Adik bungsunya, Wae Sang. Dia bercita-cita jadi pemain baseball tapi nggak kesampaian sebab orangtuanya nggak sanggup biayain. Jadi dia terlibat dengan dunia mafia. Sempet jadi sopir panggilan dan pekerja paruh waktu tapi akhirnya kembali ke dunia mafia yang nyaris merenggut nyawanya. Dia juga jatuh cinta pada wanita yang lebih tua darinya dan kaya raya. Sedangkan Wae Sang hanya lulusan SMP.
Konflik Makin Memuncak
Konflik hanya berkisar pada kekacauan yang adik-adiknya timbulkan. Semakin memuncak saat Poongsang divonis menderita kanker hati. Dia harus segera menjalani transportasi liver. Masalahnya, siapa yang bisa mendonorkan organ penting itu?Sekian lama Poongsang menyimpan masalahnya sendiri. Anaknya, Joong Yi mencelanya saat dia datang ke sekolah anaknya.
"Ayah bau dan menjijikkan!"
Padahal, bau itu bersumber dari penyakitnya. Hanya ada satu orang yang tahu tentang kondisi Poongsang yaitu Yeol Han, suami Jeong Sang. Yap, Jeong Sang pernah dilabrak oleh istri pacarnya kemudian sempat down tapi akhirnya move on dan mau menikah dengan pria single. Yeeeeeaaaaa!!
Ketika akhirnya Jeong Sang tahu tentang penyakit Poongsang, dia menangis dan menyesal telah meminta keluar dari silsilah keluarga. (Ngelunjak bener nih cewek, udah dibiayain sampai jadi dokter eh minta cabut dari keluarga lantaran malu keluarganya memalukan katanya. Iya sih dia doang yang sukses, sodaranya yang lain madesu kabeh. Tapi kan nggak boleh gitu laaah.. balas budi dong...)
Jeong Sang mau mendonorkan livernya, tapi livernya terlalu kecil. Dia baru bisa mendonor kalau digabung dengan adik kembarnya, Hwa Sang. Dia pun menyusun rencana melunakkan hati Hwa Sang yang suka barang-barang branded padahal budget pas-pasan. Pada akhirnya Hwa Sang ngambek karena dia menganggap Poongsang lebih sayang Jeong Sang karena cuma Jeong Sang yang tahu tentang penyakit Poongsang. Dasar suuzon aja sih dia mah, negatif thinking terus sama orang.
Jin Sang juga menyebalkan, dia awalnya nggak mau nyumbang liver karena pernah dimasukkan Poongsang ke Rumah Sakit Jiwa. Ketika akhirnya dia mau nyumbang, malah livernya penuh lemak. Disuruh diet, curang terus.
Wae Sang kecewa setelah hubungannya dengan pacarnya tidak direstui, dan dia tahu bahwa dia bukan saudara kandung Poongsang. Apalagi pernah waktu kecil dia ditaro di panti asuhan. Terus dia nekad jadi mafia lagi.
Ke mana ibu mereka? Nyebelin sih, jadi ibu yang gemar pacaran sama cowok-cowok muda, nelantarin anak-anaknya dan hobi berjudi. Pas dia mau nyumbang liver, minta duit 20.000 dolar terus kabur. Biadab kan?
Endingnya....
Endingnya sih happy... Poongsang sembuh, Hwa Sang dan Jeong Sang akur, Jin Sang dapet kerja, dan Wae Sang sembuh dari koma. Keluarga Poongsang juga akur lagi, nggak jadi cerai.Well, setiap keluarga pasti punya masalahnya masing-masing. Dan separah apapun pertengkaran antar saudara, pasti bakal berbaikan lagi. Tapi kalau bisa selalu rukun kan bahagia banget ya? 🥰
New
New
New
Foto Dokumentasi Pribadi |
Hamil? Perempuan mana yang tak bahagia jika mengalaminya? Kecuali dalam kasus-kasus tertentu, ya. Saya bersyukur pada suatu pagi mendapat kejutan testpack yang bergaris dua, pertanda positif hamil. Dan bila dihitung berdasar HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) maka usia kehamilan saya mencapai 6 minggu.
New
Hujan
memaksa kami berteduh pagi itu, tepat di depan warung soto. Tak ada
niat makan soto tadinya, tapi sepertinya enak juga hujan-hujan begini
makan soto yang panas. Sip lah.
Kami masuk dan pesan dua porsi. Satu porsinya Rp. 6000. Waw murah sekali...
Begitu dihidangkan, dalam satu mangkok sudah ada nasinya ternyata. Sotonya bening, tak seperti di Banten, hehe.
New
www.emakbaper.blog, Saya sedang mencuci labu siam ketika suami pulang dari masjid Ashar ini dan menghampiri saya.
“Sini, Abah mau ngomong. Serius!” Wajahnya tumben gak ada senyum. Bener-bener seriuskah?
Aku digandengnya, mau diajak bicara berdua.
“Di sini aja, di kamar ada anak-anak.” Katanya sambil duduk di ruang tengah. Aku pun ikut duduk di depannya.
“Ya, mau ngomong apa?” Tanyaku sambil masih menggerakkan tangan. Dia menyuruhku diam, jangan melakukan gerakan apapun. Karena ini serius sekali.
New
Drama
Waikiki Eps 11 berkesan sekali buat kita yang merasa senang menulis,
tetapi belum makmur seperti penulis terkenal. Makmur secara finansial
maksudnya. Karena seperti yang kita tahu, jadi penulis itu sebuah
proses. Kalau mengharapkan bisa langsung jadi penulis hebat dalam waktu
singkat dan uang datang berlimpah ya mending putar haluan aja jadi
tukang tahu bulat. Dijamin kaya raya apalagi kalau jual sotong dan baso
goreng juga.