Tentang kisah konyol dan inspiratif dalam rumah tangga

Weathering With You; Bucin atau Cinta yang Tulus?




Apa sih hakikat cinta? Apakah cinta adalah berarti harus bersama dengan seseorang, tak peduli apa pun? Apakah kita rela dunia kita berubah, asalkan bisa tetap bersamanya? Tiga pertanyaan ini muncul setelah saya nonton Weathering With You.
Sudah beberapa bulan lalu diberitakan bahwa sekuel dari Your Name (Kimi no Na Wa) akan rilis tahun ini. Sayangnya hanya diputar di beberapa kota dan bioskop tertentu. Tidak di semua kota, memang. Antusiasme penggemar menyambut film animasi yang dipilih sebagai perwakilan Jepang dalam International Feature Film Awards (Best Foreign Language Film) untuk Oscar 2020.
Film animasi garapan Makoto Shinkai ini menuai kesuksesan seperti Your Name (2016). Keuntungan Your Name sekitar 165 miliar rupiah, sedangkan Weathering With You berhasil memperoleh pendapatan sekitar 212 miliar rupiah dengan jumlah hari penayangan sama.
Masih bertema cerita fantasi, Your Name menceritakan tentang Taki dan Mitsuha yang mengalami pertukaran tubuh. Weathering With You berkisah tentang Hodaka, seorang remaja yang meninggalkan pulau asalnya untuk pindah di Tokyo. Dia kemudian bekerja sebagai penulis majalah lokal. Namun Hodaka punya pengalaman aneh karena cuaca selalu hujan ketika ada dirinya. Hingga suatu hari dia bertemu dengan Hina, seorang gadis misterius yang bisa mengontrol cuaca. Dia disebut “gadis matahari 100%”. Sebab bila Hina berdoa supaya langit menjadi cerah, hujan akan berhenti dan langit jadi cerah.
Visualisasi anime ini luar biasa. Penggambarannya begitu detail, seakan-akan ini adalah nyata. Soundtrack yang keren juga akan membuat baper.
Di akhir film, kembali kita mempertanyakan tiga hal yang sudah diungkapkan di paragraf pertama. Menjadi satu pertanyaan baru, “Apakah cinta harus seperti itu?”. Apakah benar-benar kita rela kehilangan “dunia” ini hanya demi seseorang yang kita cintai? Seperti ucapana Hodaka kepada Hina, “Aku tidak apa-apa bila tidak bisa melihat langit biru. Aku tidak apa-apa bila tidak bisa bertemu matahari. Asalkan ada kamu di sampingku. Tidak apa-apa hujan setiap hari, yang penting kamu tidak pergi.”
Hehe, menurutmu ini bucin atau cinta yang tulus? (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentarmu di sini, jangan tinggalkan hatimu di sembarang tempat ^_^