Negeri ini butuh patriot. Benarkah? Katanya DPR dan mahasiswa berada dalam dua kubu yang berseberangan? Isu RKUHP serta demonstrasi besar-besaran di berbagai kota. Masyarakat pun mempertanyakan, ada apa gerangan? Tumben, mahasiswa bergerak sebegini masifnya? Wajar jika timbul pertanyaan, sebab beberapa waktu belakangan yang aktif menyuarakan hak-hak rakyat berasal dari kalangan emak-emak dan umat Islam. Bisa jadi juga selama ini aksi mahasiswa tetap ada, tapi sepi dari pemberitaan media.
DPR sedang semangat bekerja, membuat rancangan Undang-undang, antara lain KPK, KUHP dan PKS. Ada apa sih? Kok berbarengan gini? Semangat benerrrr kerjanya? Santuy dikit lah, biar rakyat nggak kena serangan jantung saking terkedjoetnya.
Ada yang sudah nonton Gundala? Film yang mungkin masih tayang di beberapa bioskop ini tiba-tiba memanggil ingatanku kembali. Bukannya mau spoiler sih, cuma ya mau menjelaskan sedikit alur cerita film itu. Film lho ya, nggak tahu kalau di Indonesia mah. Kayaknya nggak deh, kan para pejabatnya cinta NKRI dan "saya Pancasila". Betul?
Dalam film Gundala itu, untuk mencapai suatu maksud, terlebih dulu buat keributan. Racuni masyarakat melalui beras. Hebohkan media dengan pemberitaan disertai pendapat para pakar. Takut-takuti masyarakat bahwa ibu hamil yang mengonsumsi beras beracun itu akan menimbulkan bahaya bagi janin mereka. Kelak anak yang lahir jadi tidak bermoral, tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Masyarakat menuntut serum penawar racun dibagikan pada semua ibu hamil. Demonstrasi di mana-mana. Penjarahan, kekacauan, keributan, semua kacau. Untung ada Gundala, yang dengan kekuatan petirnya bisa mengalahkan 30 preman dalam satu waktu. Ihiiiy....
Anggota DPR itu ada yang baik juga kok, nggak semuanya cuma ngurusin perut sendiri. Tetapi, di film Gundala mah ada satu tokoh mafia yang mengendalikan semua anggota DPR. Mafia yang punya banyak bisnis, ditakuti semua pejabat, dan bisa melakukan apa saja pada siapa saja yang menyatakan pertentangan. Contohnya, ada satu anggota dewan yang idealis. Nggak mau nurut sama si mafia ini. Diapain? Dibunuh sekeluarga! Terornya menyeramkan iiih sampai merinding saya. Entah apa yang merasuki mafia itu.
Kemudian, para anggota DPR yang masih punya hati nurani, rapat secara pribadi dan menyatukan sikap. Yaitu mengesahkan peraturan dibagi-bagikannya serum penawar racun tersebut. Agak alot sih, ada anggota dewan yang menilai pemberian serum itu tidak jelas, belum terbukti dan sebagainya alasan. Sehingga anggota yang baik itu berkata, "Apa kita harus menunggu generasi yang lahir itu jadi tidak bermoral dulu baru kita berikan serum penawar?"
Akhirnya, peraturan disahkan. Serum dibagikan segera. Masalah selesai? No... Twistnya adalah: setelah serum dibagikan, ada info rahasia bahwa serum penawar itu berasal dari anak perusahaan si mafia. Bahannya mengandung zat yang bisa membuat bayi yang lahir jadi tidak bermoral. Njelimet?
Ya para penjahat itu bikin ribut sendiri, menolak serum penawar padahal pura-pura. Goalnya, serum penawar dibagikan. Lah, untung besar mereka itu. Emang tujuannya itu kok, menyebarkan racun yang sesungguhnya!
Dia nyengir bahagia dong, karena racunnya tersebar dan target utamanya adalah merusak generasi penerus bangsa ini. Jika generasi penerus tidak punya moral, jelas nggak bisa bedain baik dan buruk atuh lah. Contohnya, korupsi dianggap bukan kejahatan tapi perbedaan jalan mencari rezeki. Suami minta jatah ke istri tapi istri nggak mau lalu suami maksa itu masuknya pemerkosaan dan dihukum 12 tahun penjara. Terus apa lagi yaaaa perbuatan buruk tapi disangka baik? Hihihi. Teuing ah. Santuy aja ini kan cuma film garapan Joko Anwar. Da di negara kita mah aman-aman aja. Presidennya disuruh mundur mah karena gantengnya kelewatan, bukan karena sepatunya kotor.
Eh tapi grup ibu-ibu juga mulai ramai ini, ngebahas demo mahasiswa. Biasanya sih ngebahas demo masak, demo dandan, lah sekarang ngapain ngebahas politik segala? Emang sedarurat itukah negara kita? Berarti kita kembali lagi deh ke kalimat pertama di paragraf pertama. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentarmu di sini, jangan tinggalkan hatimu di sembarang tempat ^_^