Bermain di terowongan air |
Bakda Zuhur saya janji ketemuan dengan sahabat sejak zaman kuliah. Sejak menikah dia tinggal di Jogja, ngikut suaminya. Tahun lalu kami sempat ketemu di terminal, hanya sebentar. Kali ini kebetulan bisa agak lama.
El sangat antusias main perosotan |
"Ketemu di Taman Pintar aja, deket kok dari Pasar Beringharjo." Kata Aroh, karena saya sedang belanja di pasar yang juga dekat dengan Malioboro itu, menemani Bude.
Baru kali ini saya masuk ke Taman Pintar, taman bermain untuk anak. Ada banyak wahana permainan, yang gratis maupun berbayar. Tarifnya dari yang paling murah, Rp.3000,- sampai yang paling mahal 30 ribuan... Nah, karena anak Aroh belum 3 tahun, dan saya sudah cukup tua untuk pintar, heuheu... Jadi kami tidak masuk. Cukup menikmati taman gratis berupa perosotan dan taman air menari.
"Udah Roh, biarin aja. Dia ingin bebas bermain. Dia pemberani, rasa ingin tahunya besar. Kalau kamu terlalu khawatir, nanti dia jadi penakut. Apalagi dia kelihatan keras kepala, namanya juga anak pertama." Kataku. Aroh mengiyakan. Dia memang ibu yang protektif. Beda banget sama saya. Maklum, punya anak lelaki harus banyak maklum. Jatuh dan berdarah sudah jadi makanan sehari-hari. Hatiku khawatir, tapi lama-lama berusaha selow. Pulang sekolah bibirnya luka, berdarah. Katanya tak sengaja ketendang temannya. Oke .. nggak apa-apa kan? Udah diobatin belum? Jangan nangis ya... Begitulah anak-anakku. Laki-laki semua. 🤭
Taman Pintar, cocok untuk wisata keluarga |
Namun meski kita bisa selow menghadapi tingkah polah anak, tetap harus waspada. Seperti El yang pada akhirnya jatuh tersuruk di bawah perosotan. Bibirnya luka sedikit, dan Aroh mulai panik. Padahal anaknya tenang dan kembali main. Yang saat ditanya apa kabarmu El? Dia jawab, "Aku fine..."
Okeh, fine! Lalu kenapa kamu panik terus Roh? Kalem... Dia baik-baik aja...
El tertawa riang, aku jadi ikut senang. Melihatnya bermain dan mudah akrab dengan anak lain aku jadi bermimpi punya anak perempuan. Mungkin kalau suatu saat kesampean, khawatirku bakal ngalahin Aroh dah. Wkwkwkwk.....(*)